Wednesday, March 2, 2011

Implementasi PCQ

PCQ (Per Connection Queue) adalah jenis queue yang dapat digunakan untuk membagi atau membatasi traffic untuk multi-users secara dinamis, dengan sedikit administrasi.

Pembagian Bandwidth Sama Rata Untuk Multi Users

Gunakan queue jenis PCQ bila kita ingin membagi bandwidth secara rata (dan mengatur max-limit) untuk beberapa user. Kita akan memberikan contoh untuk pembagian limit bandwidth download sebesar 64 kbps dan upload sebesar 32 kbps.


Ada dua cara untuk melakukan ini : Menggunakan mangle dan queue tree atau Menggunakan Simple Queue


Dengan Mangle dan Queue Tree

1. Mark paket dengan mark-packet all :
Code:
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=all passthrough=no


2. Tambahkan 2 PCQ Type, satu untuk download dan satunya lagi untuk upload. Dst-Address adalah pengklasifikasian untuk traffic Download, sedang Src-Address adalah pengklasifikasian untuk traffic Upload :
Code:
/queue type add name="PCQ_download" kind=pcq pcq-rate=64000 pcq-classifier=dst-address
/queue type add name="PCQ_upload" kind=pcq pcq-rate=32000 pcq-classifier=src-address

3. Akhirnya, 2 buah rule queue ditambahkan, untuk download dan upload :
Code:
/queue tree add parent=global-in queue=PCQ_download packet-mark=all
/queue tree add parent=global-out queue=PCQ_upload packet-mark=all


Dengan Simple Queue

Jika anda tidak suka menggunakan mangle dan queue tree, anda dapat menggunakan satu rule queue seperti dibawah ini :

Code:
/queue simple add queue=PCQ_upload/PCQ_download target-addresses=192.168.0.0/24


Wah baru tau nih ada forum mikriting indonesia sip deh
Sekedar tamabahn nih buat bro [a] yang nulis diatas, CMIIW yah ;-p

First of all kan marking packet yang buat up dulu nih :
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=up passthrough=no

terus buat marking yang download-an kita pake kaya gini :
/ip firewall mangle add chain=forward action=mark-connection new-mark-connection=down-conn passthrought=yes
/ip firewall mangle add chain=forward in-interface=Public mark-connection=down-conn action=mark-packet new-packet-mark=down passthrough=no

jangan lupa chain di set forward, dan passthrought di set no untuk connection-mark dan di set yes untuk packet-mark
setelah itu baru deh kita buat queue typenya :
/queue type add name="PCQ_download" kind=pcq pcq-rate=64000 pcq-classifier=dst-address
/queue type add name="PCQ_upload" kind=pcq pcq-rate=32000 pcq-classifier=src-address

ini kalo kita ingin membatasi up 32k dan down 64k, kalo kita pengen dia otomatis kaya yang bro ALOE tanyain kita bisa masukin ajah pcq-rate=0 jadi nantinya dia akan langsung menyesuaikan bandwidth yang ada dan pengguna yang ada di jaringan Local

selanjutnya tinggal bikin deh wuewue tree nya :
/queue tree add name=upload parent=global-in
/queue tree add name=download parent=Local

untuk upload kita menggunakan parent global-in karena kita ingin membatasi semua yang masuk menuju router, sedangkan untuk download kita menggunakan parent Local, karena inilah interface yang menuju ke jaringan lokal kita

selanjutnya tinggal bikin ajah anakan dari tree induk yang sudah kita buat diatas:
/queue tree add name=client-upload parent=upload queue=PCQ_upload packet-mark=up
/queue tree add name="download" parent=Local queue=PCQ_download packet-mark=down

Nah sekarang setiap client kita akan mendapatkan bw 32k/64k dan kalau kita menggunakan 0 pada saat menset queue type bw akan otomatis terbagi

Tips Koneksi Internet Lebih Cepat di Win XP dan Vista

Tips Koneksi Internet Lebih Cepat di Win XP dan Vista


Apakah anda tahu kalau selama ini Windows memakai Bandwit kita 20%? Untuk mengambil bandwidth kita kembali dan koneksi lebih cepat lakukan langkah berikut ini :

1. Klik start, run trus ketik “gpedit.msc” (Tidak pakai tanda petik).

2. Pada computer configuration - administrative template - klik Network.

3. Klik Qos packet scheduler - Double Klik pada Limit Reservable Bandwith.

4. Klik ENABLED reservable bandwith dan ubah settingannya ke 0 (nol)% habis itu Klik Apply dan Klik OK. Restart Komputer anda.

Tapi semua itu juga tergantung dengan kecepatan koneksi anda sendiri. Tips ini bisa mempercepat koneksi anda jika memakai OS Windows XP dan Vista.

Ciri-Ciri Terkena Virus Conficker dan Cara Mengatasinya

Ciri-Ciri Terkena Virus Conficker dan Cara Mengatasinya

Seperti virus penyakit, virus komputer juga menyebar dengan cepat dari satu komputer ke komputer lain. Wabah yang tengah mengancam jutaan komputer di seluruh dunia sekarang adalah serangan yang disebut conficker. Conficker yang juga disebut Downandup atau Kido menyerang dengan cara memanfaatkan celah kelemahan pada fitur Windows Service yang telah ditambal Microsoft bulan Oktober lalu. Namun, beberapa laporan mengatakan, virus tersebut tidak mati meski patch telah dipasang. Conficker menginfeksi dengan cara menebak password admin di jaringan atau melalui USB flash. Jadi, hati-hati terhadap serangan ini dan lebih waspada setiap kali melakukan tukar-menukar file. Update antivirus mutlak untuk mengantisipasi kemungkinan serangan.

Jika anda mengalami satu atau beberapa gejala dibawah ini, berarti Conficker telah menginfeksi:

1. Username Login di Active Directory (AD) Windows terkunci berulang-ulang. Jadi meskipun sudah terkunci (lock) dan dibuka oleh Admin, tetapi terkunci lagi.

2.Komputer mendapatkan pesan error Generic Host Process.

3.Komputer tidak bisa mengakses situs-situs tertentu seperti www.microsoft.com, www.symantec.com, www.norman.com, www.clamav.com, www.grisoft.com, www.avast.com dan www.eset.com dengan pesan “Address not Found” tetapi jika situs-situs tersebut di akses dari alamat IPnya akan bisa diakses. Dan situs-situs lain tidak ada gangguan berarti.

4.Update definisi antivirus terganggu karena akses ke situs antivirus diblok.

5. Banyak aplikasi tidak berfungsi dengan baik. Khususnya aplikasi yang memanfaatkan jaringan dan menggunakan port 1024 s/d port 10.000

Ciri File Virus
Virus Conficker.DV memiliki file yang di kompress melalui UPX. File virus berukuran 162 kb. File virus yang masuk bert ipe gambar (gif, jpeg, bmp, png). Sedangkan file yang aktif umumnya bertype “dll” (dynamic link library). File virus yang berusaha masuk akan berada pada lokasi temporary internet:
1. %Documents and Settings-Settings-Internet Files-acak%].[%gif,jpeg,bmp,png%]

2. %Documents and Settings-Settings-Temporary Internet Files-
Jika file virus yang masuk berhasil dijalankan, virus akan mengcopy dirinya pada salah satu lokasi folder berikut :

3. %Documents and Settings%-Data-acak%].dll

4. %Program Files%-Explorer-acak%].dll

5. %Program Files%-Maker-acak%].dll

6. %WINDOWS%-acak%].dll

7. %WINDOWS%-acak%].dll
File “dll” inilah yang aktif dan “mendompleng” file svchost.exe (Windows Server Service) untuk melakukan penyebaran virus kembali. Vi rus juga akan mengcopy file “[%nama acak%].tmp” pada folder %WINDOWS%-(contohnya : 01.tmp atau 06.tmp). Setelah menggunakan file tersebut, kemudian virus mendelete file tersebut.

Gejala/Efek Virus
Jika sudah terinfeksi W32/Conficker.DV, virus akan menimbulkan gejala / efek berikut :
1. Jika varian sebelumnya mematikan service “Workstation, Server dan Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS)”. Maka kali ini virus berusaha untuk mematikan dan men-disable beberapa service, yaitu: wscsvc : Security Center, wuauserv : Automatic Updates, BITS : Background Intellegent Transfer Service, ERSvc : Error Reporting Service, WerSvc : Windows Error Reporting Service (Vista, Server 2008), WinDefend : Windows Defender (Vista, Server 2008),

2. Virus m ampu melakukan blok terhadap program aplikasi yang berjalan saat mengakses website yang mengandung string berikut. Hal ini dilakukan tanpa melakukan perubahan pada host file yang ada. Dengan melakukan blok, dapat mencegah program anti-malware untuk melakukan update antivirus dan mencegah user saat mencoba akses ke website keamanan. Seperti Ccert, sans, bit9, windowsupdate, pctools, norman, clamav, avira, avast, grisoft, nod32, kaspersky, f’secure, etrust, panda, sophos, trendmicro, mcafee, norton, symantec, microsoft, defender, dll

3. Virus berusaha melakukan perubahan pada system Windows Vista / Server 2008 dengan menggunakan perintah :
” netsh interface tcp set global autotuning=disabled“
Dengan perintah ini, maka windows auto tuning akan di-disable. Windows Auto-Tuning merupakan salah satu fitur dari Windows Vista dan Server 2008 yang berguna untuk meningkatkan performa ketika mencoba aks es jaringan. Info selengkapnya pada

http://support.microsoft.com/kb/947239

4. Virus berusaha mendownload dan mengeksekusi file (bmp, gif, jpeg, png) yang kemudian masuk pada temporary internet. Virus melakukan download pada beberapa website berikut :
aaidhe.net, aamkn.cn, abivbwbea.info, aiiflkgcw.cc, alfglesj.info, amcfussyags.net, amzohx.ws, apaix.ws, argvss.info, arolseqnu.ws,
asoidakm.cn, atnsoiuf.cc, dll

5. Virus akan mengecek koneksi internet dan men-download file dengan menyesuaikan tanggal setelah 1 Januari 2009. Untuk itu virus mengecek pada beberapa wesite berikut : baidu.com, google.com,
yahoo.com, msn.com, ask.com, w3.org, aol.com, cnn.com, ebay.com,
msn.com, myspace.com

6. Virus akan membuat rule firewall pada gateway jaringan local yang membuat serangan dari luar terkoneksi dan mendapatkan alamat external IP Address yang terinfeksi melalui berbagai macam port (1024 hingga 10000).

7. Virus akan membuat services dengan karakteristik berikut, agar dapat berjalan otomatis saat start-up windows :
Service name: “[%nama acak%].dll“
Path to executable: %System32%–k netsvcs
Serta dengan menggunakan kombinasi dari beberapa string berikut yang muncul pada deskripsi service (biasanya gabungan 2 string semisal “Security Windows”) :
Boot, Center, Config, Driver, Helper, Image, Installer, Manager, Microsoft, Monitor, Network, Security, Server, Shell, Support, System, Task, Time, Universal, Update, Windows

8. Virus membuat HTTP Server pada port yang acak :
Http://%ExternalIPAddress%:%PortAcak(1024-10000)%
Virus melakukan koneksi ke beberapa website untuk mendapatkan alamat IP Address external yang sudah diinfeksi : http://www.getmyip.org, http://www.whatsmyipaddress.com, http://getmyip.co.uk, http://checkip.dyndns.org, Virus membuat scheduled task untuk menjalankan file virus yang sudah di copy dengan perintah :
“rundll32.exe .[%eks tensi acak%], [%acak]“

Simak 7 langkah membasmi virus Conficker dari Vaksincom berikut ini:

1. Putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan/internet. Matikan akses WiFi kalau ada dan cabut kabel ethernet dari jaringan LAN.

2. Matikan system restore (Windows XP/Vista).
Caranya pilih Start>>All Program>>Accesories>>System Tools>>System Restore kemudian pada menu setting pilih off untuk seluruh partisi.

3. Matikan proses virus yang aktif pada services. Gunakan removal tool dari Norman untuk membersihkan virus yang aktif. Program ini tersedia cuma-cuma dan dapat di-download di bawah ini :
http://download.norman.no/public/Norman_Malware_Cleaner.exe

4. Delete service svchost.exe gadungan yang ditanamkan virus pada registry. Anda dapat mencari secara manual pada registry.

5. Hapus Schedule Task yang dibuat oleh virus. (C:-WINDOWS-Tasks)

6. Hapus string registry yang dibuat oleh virus. Untuk mempermudah dapat menggunakan scr i pt registry di bawah ini. Salin scr i pt ini lalu install.

[Version]
Signature=”$Chicago$”
Provider=Vaksincom Oyee[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del[UnhookRegKey]
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Explorer-Advanced, Hidden, 0×00000001,1
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Explorer-Advanced, SuperHidden, 0×00000001,1
HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Explorer-Advanced-Folder-Hidden-SHOWALL, CheckedValue, 0×00000001,1
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-BITS, Start, 0×00000002,2
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-ERSvc, Start, 0×00000002,2
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-wscsvc, Start, 0×00000002,2
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-wuauserv, Start, 0×00000002,2[del]
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Applets, dl
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Applets, ds
HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Applets, dl
HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Applets, ds
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-Tcpip-Parameters, TcpNumConnections
Gunakan notepad untuk menyalin, kemudian simpan dengan nama “repair.inf” (gunakan pilihan Save As Type menjadi All Files agar tidak terjadi kesalahan). Jalankan repair.inf dengan klik kanan, kemudian pilih install.
Catatan : Untuk file yang aktif pada startup, anda dapat men-disable melalui “msconfig” atau dapat men-delete secara manual pada string :
“HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run”

7. Untuk pembersihan virus W32/Conficker.DV secara optimal dan mencegah infeksi ulang, sebaiknya menggunakan antivirus yang ter-update dan mampu mendeteksi virus ini dengan baik dan patch komputer anda dengan

http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx guna mencegah infeksi ulang.

Cara menampilkan versi windows di desktop

• Klik Start >> Run >> kemudian ketikkan regedit kemudian klik OK atau ENTER.

• Kemudian akan tampil jendela Registry Editor. Kemudian klik HKey Current User >> Control Panel >> Desktop.

• Kemudian pada sisi sebelah kanan, cari dan klik double PaintDesktopVersion hingga muncul jendela Edit DWORD Value.

• Kemudian isikan 1 dan lanjutkan dengan menekan OK.

SELESAI.

Tuesday, March 1, 2011

Setting Mikrotik by Me ^^

Pilihlah paket – paket dibawah ini untuk install OS Microtik :
System, dhcp, Advance Tools, RouTing, Security, Web – Proxy

ganti nama system sesuai dengan selera anda :
[admin@microtik] > system identity set name=(beri nama semau anda)

Selanjutnya promt shell akan berubah menjadi :
Seperti yg anda inginkan :
[admin@warnet] >

Ubahlah Password OS microtik anda dengan cara :
[admin@warnet] >user set admin password=………………………………

aktivkan kedua Ethernet pada PC yang telah anda install OS Microtik :
[admin@warnet] >interface ethernet enable ether1
[admin@warnet] >interface ethernet enable ether2

Berikan nama pada kedua ethernet untuk memudahkan konfigurasi :
[admin@warnet] >interface Ethernet set ether1 name=inet =====è Ethernet yg utk Internet
[admin@warnet] >interface ethernet set ether2 name=lan ===è Ethernet yg untuk ke Switch

Masukan IP pada kedua landcard :
[admin@warnet] >ip address add interface=modem address= ( Diisi IP address dari ISP ) / netmask
[admin@warnet] >ip address add interface=lokal address= (isi ip lokal yg anda mau, misal: 192.168.0.1/255.255.255.0)

masukkan IP gateway yg di berikan dari ISP/ modem :
[admin@warnet] > ip route add gateway=(IP Modem / dari ISP)

SETTING DNS :
[admin@warnet] >ip dns set primary-dns=(IP DNS dari Provider)222.124.204.34 secondary-dns=202.134.0.155 (itu adalah DNS Speedy)

setelah itu coba ping semua IP yang telah di setting di atas.


KONFIGURASI FIREWALL DAN NETWORK
ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat
ip firewall filter add chain=input protocol=udp action=accept
ip firewall filter add chain=input protocol=icmp action=accept
ip firewall filter add chain=input in-interface=(ethernet card yg ke lan) action=accept
ip firewall filter add chain=input in-interface=(ethernet card yg ke internet) action=accept
ip firewall filter add chain=input action=drop


WEB PROXY
ip web-proxy set enabled=yes src-address=0.0.0.0. port=8080 hostname=”" FGS.com=yes parent-proxy=0.0.0.0:0 cache-administrator=”Hanapie” max-object-size=4096KiB cache-drive=system max-cache-size=unlimited max-ram-cache-size=unlimited

ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128
ip firewall nat add in-interface=inet
dst-port=80 protocol=tcp action=redirect
to-ports=3128 chain=dstnat dst-address=!192.168.0.0/24

yang 3128 semuanya di ganti 8080 : caranya :
ip web-proxy set enable=yes
ip web-proxy set port=3128
ip web-proxy set max-cache-size=3145728 ( 3 kali total ram )
ip web-proxy set hostname=”FGS proxy server”
ip web-proxy set allow-remote-requests=yes
ip web-proxy set cache-administrator: itsupport@fgs.com


FILTERING :
add chain=input connection-state=established action=accept comment=” Accept established connections”
add chain=input protocol=udp action=accept comment=”Allow UDP”
add chain=input protocol=icmp action=accept comment=”Allow ICMP”
add chain=input src-address=192.168.0.0/24 action=accept comment=”Allow access to router from known network”
add chain=input connection-state=related comment="Accept related connections"
add chain=input connection-state=invalid action=drop comment="Drop invalid connections"
add chain=input protocol=icmp limit=50/5s,2 comment="Allow limited pings"
add chain=input protocol=icmp action=drop comment="Drop excess pings"
add chain=input protocol=tcp dst-port=22 comment="SSH for secure shell"
add chain=input protocol=tcp dst-port=8291 comment="winbox"
add chain=input action=log log-prefix="DROP INPUT" comment="Log everything else"
add chain=input action=drop comment="Drop everything else"
add chain=forward protocol=icmp comment=”allow ping”
add chain=forward protocol=udp comment=”allow udp”
add chain=forward action=drop comment=”drop everything else”


ANTI VIRUS UTK MICROTIK :
add chain=forward connection-state=established comment=”allow established connections”
add chain=forward connection-state=related comment=”allow related connections”
add chain=forward connection-state=invalid action=drop comment=”drop invalid connections”
add chain=forward action=jump jump-target=virus comment=”jump to the virus chain”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=135-139 action=drop comment=”Drop Blaster Worm”
add chain=virus protocol=udp dst-port=135-139 action=drop comment=”Drop Messenger Worm”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”Drop Blaster Worm”
add chain=virus protocol=udp dst-port=445 action=drop comment=”Drop Blaster Worm”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=593 action=drop comment=”________”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1024-1030 action=drop comment=”________”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1080 action=drop comment=”Drop MyDoom”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1214 action=drop comment=”________”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1363 action=drop comment=”ndm requester”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1364 action=drop comment=”ndm server”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1368 action=drop comment=”screen cast”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1373 action=drop comment=”hromgrafx”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1377 action=drop comment=”cichlid”


SECURITY ROUTER MICROTIK :
/ ip firewall filter

# Edit these rules to reflect your actual IP addresses! #
add chain=input src-address=159.148.172.192/28 comment=”From Mikrotikls network”
add chain=input src-address=10.0.0.0/8 comment=”From our private LAN”
# End of Edit #


Matikan Port yang Biasa di pakai Spam :
/ip firewall filter
add chain=forward dst-port=135-139 protocol=tcp action=drop DONE
add chain=forward dst-port=135-139 protocol=udp action=drop DONE
add chain=forward dst-port=445 protocol=tcp action=drop DONE
add chain=forward dst-port=445 protocol=udp action=drop DONE
add chain=forward dst-port=593 protocol=tcp action=drop DONE
add chain=forward dst-port=4444 protocol=tcp action=drop DONE
add chain=forward dst-port=5554 protocol=tcp action=drop DONE
add chain=forward dst-port=9996 protocol=tcp action=drop
add chain=forward dst-port=995-999 protocol=udp action=drop
add chain=forward dst-port=53 protocol=tcp action=drop
add chain=forward dst-port=55 protocol=tcp action=drop

Memperbaiki "NTLDR missing" (hilang) di XP

Memperbaiki "NTLDR hilang" di XP
Ini mengasumsikan bahwa Anda telah memeriksa floppy disk anda untuk sistem non.

1. Memulai komputer Anda dengan ROM Windows XP CD-.

2. Pada tampilan Setup, tekan R untuk perbaikan.

3. Memilih untuk menggunakan Konsol Pemulihan (tekan c).

4. Tipe 1, dan kemudian tekan Enter (jika Anda memiliki lebih dari satu jendela install kemudian pilih jumlah install Anda ingin memperbaiki).


5. Ketik password Administrator Anda, (salah satu yang Anda setup ketika Anda menginstal OS) dan kemudian tekan ENTER. Jika Anda tidak tahu apa itu adalah mencoba meninggalkannya kosong. Jika itu tidak berhasil, cari tahu apa itu dari orang yang melakukan instalasi.

6. Peta Jenis, lalu tekan Enter. Ini akan memberitahukan anda huruf drive yang ditetapkan ke drive dan jenis drive mereka. ini sangat berguna jika Anda memiliki beberapa drive. Hal ini untuk referensi saja.

7. Ketik: copy "drive": \ i386 \ ntldr c: \ ("drive" akan menjadi huruf drive yang sesuai dengan CD-Rom Drive CD XP Anda adalah masuk Lihat langkah 6.) Tekan Enter.

Ketik: copy "drive": \ i386 \ ntdetect.com c: \
Ketik y Jika Anda diminta untuk menimpa file ini, kemudian tekan Enter.

8. Anda dapat melakukan ini untuk memeriksa boot baru Anda ini file keinginan anda, tetapi langkah ini dapat diabaikan jika Anda yakin bahwa semua yang baik.

Type: ketik c: \ Boot.ini
Anda harus melihat sesuatu seperti ini:

[Boot loader] timeout = 30 default = multi (0) disk (0) rdisk (0) partisi (1) \ WINDOW S [operating systems] multi (0) disk (0) rdisk (0) partisi (1) \ WINDOWS = "Micro soft Windows XP Professional" / fastdetect.




Jika menyalin dari disk XP, Anda harus memperluas file. Mereka dikompresi, jadi hanya menyalin mereka tidak akan bekerja.

memperluas "drive": \ i386 \ NTLDR "drive": \

sama dengan ntdetect.

Membuat boot disk / startup disk pada Windows XP

Membuat boot disk / startup disk pada Windows XP

Bagi pengguna microsoft dengan windows 98 atau 95 tentu ingat
bagaimana untuk membuat disk startup ketika windowsnya problem maupun
untuk mengistall ulang windowsnya. Startup pada windows 98 dan 95 hanya
membutuhkan sistem DOS yang sama dengan windowsnya dan kemudahan untuk
membuatnya dengan masuk ke menu my computer dan pilih create startup
disk, maka dengan menyediakan satu floppy maka startup sudah siap
digunakan.
Ketika pengguna win98/95 beralih menggunakan windows xp maka
fasilitas ini tidak diikut sertakan sehingga ketika win xp kita problem
maka mau tidak mau kita harus menggunakan CD instalasinya untuk
melakukan perbaikan/repair.
Sebetulnya kita masih dapat membuat startup/boot disk pada
windows xp, tentunya sedikit rumit tapi masih mudah dilakukan. Bootdisk
ini bisa digunakan pada partisi yang menggunkan sistem NTFS (win xp,
win 2000, server 2000/2003) dan FAT (win95, win98, win xp).

1. Pertama-tama siapkan sebuah disket floppy kosong lalu format
dahulu dengan command prompt(ms-dos console pada win xp),
ketikkan format a: , kemudian ENTER.

2. Copy file Ntldr dan Ntdetect.com, biasanya terdapat pada folder
C: pada komputer anda , bila sulit menemukan gunakan fasilitas
search pada win explorer. Atau pada folder I386 pada CD instalasi
win Xp Anda.

3. Buat file boot.ini dengan editor Anda, seperti notepad atau
wordpad, tuliskan perintah sebagai berikut:

[boot loader]
timeout=30
Default= multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\windows
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\windows="Windows XP"

perintah tersebut jika Win XP diinstall pada folder \windows dan
single-drive partition IDE. Jika Anda tidak menggunakan IDE drive
tetapi SCSI drive maka rubah multi(0) dengan scsi(0).

4. bootdisk siap digunakan dan restart komputer Anda.
Selamat mencoba!!


Hal yang bisa kita lakukan dengan bootdisk ini adalah:
1. bootsector yang rusak, dapat menggunakan Windows XP Recovery
Console.
2. MBR (master boot sector) yang rusak, dapat menggunakan Windows XP
Recovery Console.
3. Serangan virus, pastikan dahulu virusnya telah bersih dengan
program antivirus.
4. Hilang dan rusaknya file ntldr dan Ntdetect.com
Selain itu kita juga bisa menggunakan CD intalasi Win XP sebagai
bootdisknya. Cara diatas pernah dilakukan penulis ketika MBR penulis
rusak sehingga diperlukan recovery Win XP.

Boot XP LEBIH KENCENG!!!

Boot XP LEBIH KENCENG!!!


Syarat:
1 HDD di Primary IDE channel
1 CD/DVDROM di secondary channel

How??:

- Buka Notepad.exe, ketik: del c:windowsprefetch tosboot-*.* /q
simpan sebagai file ntosboot.bat di drive C

- Buka "Run", ketik: gpedit.msc
doble klik “Windows Settings” dibawah “Computer Configuration”, trus dobel klik lagi di “Shutdown” (di window bagian kanan).
lalu klik add, browse, trus cari deh tempat nyimpen file “ntosboot.bat” tadi, trus klik open, ok, apply trus ok.

- Buka "Run", trus ketik: “devmgmt.msc”. Dobel klik di “IDE ATA/ATAPI controllers” trus klik kanan di “Primary IDE Channel”
pilih “Properties”. pilih “Advanced Settings” tab, trus di device 0 atau 1 yg ‘device type’ nya ga di gelapin, pilih "none"
jangan "autodetect" trus klik Ok.
Kerjain sama kaya tadi buat “Secondary IDE channel” nya. abis ntu restart dah.

SELESAAAAAI

Cara Mempercepat Running Windows XP

1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah
menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang
buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan
Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.

2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya.
Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda
secara dramatis.

3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.
Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya
adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:
Code:
CONVERT C: /FS:NTFS
Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam
keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C:)
bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS
demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.

4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari
dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah
"searchable keyword index" (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini
sangat memberatkan sistem.
Cara kerjanya sbb:
Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari
dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari
dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan
berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih
lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang
user inginkan.
Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan
adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada
paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang
kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak
membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya
(disable) layanan tersebut.
Caranya Mendisfungsikannya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) "Allow Indexing Service to index this disk for
fast file searching."
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to "C: subfolders and files"
f. Klik tombol OK.
Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti "Access is denied"), klik tombol
Ignore All.

5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan
konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.

6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.
Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar
membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus,
tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file
dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan
membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load
aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman
untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:¥WINDOWS¥Prefetch¥

7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.
Caranya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.

8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan
pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary
Controller dan atau Secondary controller.
Lakukan hal ini dengan cara:
a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada "DMA if Available" untuk kedua Device 0
dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.

9. Upgrade Pengkabelan.
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong
performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan
gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.
Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari
kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka
akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa
mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.

10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search &
Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan
mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan
yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika
program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.

11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows
Startup
dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.
Caranya:
a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp ?> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan.
Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu
memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan
penjelasannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan
menggunakan google.

12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control
Panel.

13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan
(disable) active desktop.

Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp
menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.
Caranya:
a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.

14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa
XP.
Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah
banyak tersebar.

15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update
yang berlabel Critical.

Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows
XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih "stempel" tanda
bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan
running).

16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu
software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan
mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.

17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak
font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani
font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya
sistem.

18. Jangan partisi harddisk. (Opsional saja)
NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data
tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal
ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh
partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga
tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan
data.

19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan
baik.
Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan
melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot
dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak
melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut
listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi.
Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.

20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya.
Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya
gratis.

21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.
Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan
service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi
Windows XP.

22. Buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan
"puing-puingnya". Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih
proporsional.

How to Fix Android App Usage Access Required Issue

After upgrading my G Pro2 to Android Marshmallow Resurection remix, I've got some issue about App Usage Access for some of my installed ...